JUDUL
- Setiap tulisan tentu harus jelas dibaca oleh karena itu utamakanlah keterbacaan.
Dalam ukuran kecil, font dari keluarga sherif memiliki tingkat keterbacaan yang relatif lebih tinggi dibandingkan font dari keluarga sans sherif.
Demikian juga kerapatan dan tebal font. Dalam ukuran kecil, fontdengan kerapatan yang padat atau tulisan font yang tebal akan terlihat kabur. Sebaliknya, font yang terlalu tipis kadang-kadang kurang jelas saat dicetak atau diprint.
- Sesuaikan jenis font dengan jenis, isi, dan sasaran tulisan.
Jika sasaran tulisan adalah anak-anak dan tulisan kita bukan tulisan ilmiah, tak ada salahnya kita memilih font yang sesuai dengan karakter anak. Bisa ceria, tidak serius, dan lucu seperti comic sans atau chalk.
Jika tulisan kita berisi pembahasan mengenai tutorial, maka sebaiknya menghindari penggunaan tulisan yang klasik atau arkais. Sementara, jika tulisan kita diperuntukkan bagi remaja putri, font yang bersifat feminin dan agak "centil" boleh juga menjadi pilihan.
- Sebaiknya jangan terlalu banyak menggunakan jenis font dalam satu tulisan.
Cukup satu jenis font yang sesuai untuk satu judul tulisan.
- Penghematan tinta dan kertas.
Jika Anda bertujuan melakukan penghematan tinta atau kertas, tidak ada salahnya memilih font yang bersifat light atau condensed seperti Century Gothic dan sejenisnya.
- Tergoda font unik.
Jangan tergoda untuk menggunakan font yang menurut Anda unik atau cantik pada font yang terinstal secara default karena bisa jadi font tersebut terkesan pasaran, bahkan murahan.
1. Tulisan yang baik harus menarik secara visual, mudah dan cepat bisa terbaca isinya oleh orang yang membacanya.
2. Tulisan yang baik tidak perlu menggunakan jenis huruf atau tulisan yang bermacam-macam. Batasi penggunaan huruf miring, tebal, dan aneka font yang terlalu banyak.
3. Buatlah agar tulisan Anda menjadi terlihat lebih rapi, enak dilihat dan dibaca, serta terkesan profesional
Sementaratulisan terlihat jauh lebih menarik, menampilkan banyak informasi namun Anda tetap dengan mudah membacanya meski baru melihatnya secara sepintas, tampilan tulisannya bersih, tidak penuh dan sumpek, bagian-bagian penting diberi penekanan yang jelas, tiap bagian dipisahkan secara jelas (tidak dicampur adukkan).
4. Gunakan margin minimal inchi pada resume yang Anda buat. Sisakan jarak dan spasi yang cukup untuk setiap poinnya agar enak dan mudah dilihat.
5. Batasi paling banyak terdapat dua jenis font
Hati-hati dalam memilih font yang akan digunakan. Usahakan untuk menggunakan satu jenis font saja. Misalnya Anda bisa menggunakan font yang memberikan kesan formal dan sopan dalam tulisan Anda, contohnya arial atau times new roman.
Jika ingin menggunakan jenis font yang berbeda pada tulisan Anda, usahakan untuk tidak menggunakan lebih dari 2 jenis font. Terlalu banyak jenis font yang digunakan akan memberikan kesan yang berantakan, tidak rapi, tidak konsisten, dan tidak mudah dibaca.
6. Gunakan sedikit huruf yang dicetak miring dan dicetak tebal. Hindari menggunakan huruf yang digarisbawahi. Bila ingin menggunakan huruf yang ditebalkan boleh saja. Anda bisa menggunakannya pada bagian judul riwayat pekerjaan terdahulu, dan huruf miring pada bagian sub judulnya.
Sementara untuk huruf yang digarisbawahi, beberapa studi menunjukkan bahwa huruf yang digarisbawahi terkesan aga sulit dibaca.
8. Konsisten
Pastikan Anda menggunakan font-font dan aksesoris lainnya secara konsisten.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar